2Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku. 3.Menggunakan diksiyang tepat. 4.Menggunakankesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logisdansistematis. 5.Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai. 6.Melakukan penekanan ide pokok. 7.Mengacu pada kehematan penggunaan kata. 8.Menggunakan variasi struktur kalimat.
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan ide dan gagasan penulis yang di sampaikan kepada pendengar atau pembaca agar pembaca dan pendengar dapat menerima ide dan gagasan penulis atau pembicara dengan jelas. kalimat berisi tentang ide dan gagasan penulis atau pembicara. konsep kalimat efektif di sampaikan melalui tulisan bahasa tulisan serta dengan gaya bahasa lisan. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya. Badudu 198936 Kalimat dapat efektif apabila mencapai sasaran dengan baik sebagai alat komunikasi. Parera 198442 Kalimat efektif adalah bentuk kalimat yang secara sadar, disengaja, dan disusun untuk mencapai intonasi yang tepat dan baik seperti yang ada dalam pikiran pembaca atau penulis. Putrayasa 200766 Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi secar sempurna karena memenuhi syarat syarat pembentuk kalimat efektif tersebut. Ide, Gagasan, dan Konsep yang di sammpaikan secara Lisan bahasa Lisan Tulisan bahasa Tulisan Bahasa tulisan Berdiri sendiri; Aturan lebih ketat; Di gunakanya kalimat efektif sebagai satuan bahasa; Kalimat efektif Kesalahan tafsir dapat di kurangi; Memeiliki cirri-ciri tertentu kalimat lain, seperti bahasa sastra, lisan. Baca Juga “Kalimat Imperatif” Pengertian & Fungsi – Ciri – Macam – Contoh Ciri-Ciri Kalimat Efektif dan Contoh Kesepadanan Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek S, predikat P, objek O, keterangan K. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa. Contoh Budi S pergi P ke kampus KT. Tidak Menjamakkan Subjek Contoh Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan tidak efektif Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan efektif Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu menimbulkan tafsiran ganda. Contoh Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah ambigu dan tidak efektif. Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah efektif. Kehematan Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu Menghilangkan pengulangan subjek. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak. Contoh Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. tidak efektif Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. efektif Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. tidak efektif Dia sudah menunggumu sejak pagi. efektif Kelogisan Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal. Contoh Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. tidak efektif Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. efektif Baca Juga “Kalimat Tunggal” Pengertian & Ciri – Jenis – Contoh Kesatuan atau Kepaduan Kesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita. Contoh Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjurmeninggalkan rasa kemanusiaan itu. tidak efektif Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. efektif Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. tidak efektif Makalah ini membahas teknologi fiber optik. efektif Keparalelan atau Kesajajaran Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Contoh Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. tidak efektif Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. efektif Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. tidak efektif Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. efektif Ketegasan Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat di awal kalimat Contoh Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. ketegasan Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. ketegasan Membuat urutan kata yang bertahap Contoh Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. salah Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. benar Melakukan pengulangan kata repetisi Contoh Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan. Contoh Anak itu bodoh, tetapi pintar. Mempergunakan partikel penekanan penegasan, seperti partikel –lah, -pun, dan –kah. Contoh Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku? Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini Kesalahan dalam Menyusun Kalimat Efektif dan Solusinya Pleonastis Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir berlebihan, yang sebenarnya tidak perlu. Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis antara lain Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan. Kalimat ini seharusnya Banyak tombol yang dapat Anda gunakan. Kita harus saling tolong-menolong. Kalimat ini seharusnya Kita harus saling menolong, atau Kita seharusnya tolong-menolong. Kontaminasi Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada kalimat berikut ini Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi. Kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya dihilangkan. Sehingga menjadi Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi. Salah pemilihan kata Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat pada kalimat berikut ini Saya mengetahui kalau ia kecewa. Seharusnya Saya mengetahui bahwa ia kecewa. Salah Nalar Contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut ini Bola gagal masuk gawang. Seharusnya Bola tidak masuk gawang. Pengaruh bahasa asing atau daerah interferensi Bahasa Asing Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat pada kalimat berikut Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja. Kalimat ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa Inggris, lihat terjemahan kalimat berikut I live in Semarang where my mother work Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja. Bahasa daerah Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa daerah dapat kita lihat pada kalimat berikut Anak-anak sudah pada datang. Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi Anak-anak sudah datang. Contoh lain pengaruh bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, juga dapat kita lihat pada kalimat berikut. Penulis menemukan contoh ini dari sebuah rubrik di tabloid anak-anak Yunior. Masuknya keluar mana? Jawa Mlebune metu endi? Kita sebaiknya mengganti kalimat tersebut dengan Masuknya lewat mana? Kata depan yang tidak perlu Sering kali kita membuat kalimat yang mengandung kata depan yang tidak perlu seperti pada kalimat berikut Contoh Di program ini menyediakan berbagai fitur terbaru. Agar menjadi efektif, sebaiknya kita menghilangkan kata depan di, sehingga kalimatnya menjadi Program ini menyediakan berbagai fitur terbaru. Hal yang Mengakibatkan Suatu Tuturan Menjadi Kurang Efektif Ada beberapa hal yang mengakibatkan suatu tuturan menjadi kurang efektif, antara lain Kurang padunya kesatuan gagasan. Setiap tuturan terdiri atas beberapa satuan gramatikal. Agar tuturan itu memiliki kesatuan gagasan, satuan-satuan gramatikalnya harus lengkap dan mendukung satu ide pokoknya. Kita bisa melihat pada contoh berikut Program aplikasi MS Word dapat Anda gunakan sebagai pengolah kata. Dengan program ini Anda dapat melakukan berbagai aktivitas perkantoran seperti mengetik surat atau dokumen. MS Word adalah produk peranti lunak keluaran Microsoft. Kalimat-kalimat pada contoh tersebut tidak mempunyai kesatuan gagasan. Seharusnya setelah diungkapkan gagasan tentang “fungsi MS Word” pada kalimat pertama, diungkapkan gagasan lain yang saling bertautan. Kurang ekonomis pemakaian kata. Ekonomis dalam berbahasa berarti penghematan pemakaian kata dalam tuturan. Sebaiknya kita menghindari kata yang tidak diperlukan benar dari sudut maknanya, misalnya membicarakan tentang transmigrasi Seharusnya membicarakan transmigrasi sudah pada tempatnya apabila Seharusnya sudah selayaknya apabila Depresi ekonomi bukan hanya dirasakan oleh kaum pribumi lapisan bawah, tetapi juga dirasakan oleh kelompok elite pribumi. Seharusnya Depresi ekonomi dirasakan oleh kaum pribumi lapisan bawah dan kelompok elite. Atau Depresi ekonomi dirasakan kaum pribumi di semua lapisan. Kurang logis susunan gagasannya Tulisan dengan susunan gagasan yang kurang logis dapat kita lihat pada contoh berikut Karena zat putih telurnya itulah maka telur dan dagingnya ayam itu sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Semua makhluk dalam hidupnya memerlukan zat putih telur, manusia untuk melanjutkan hidupnya perlu akan zat putih telur. Kita dapat membuat tulisan itu menjadi efektif seperti berikut Semua makhluk hidup memerlukan zat putih telur yang berasal dari telur dan daging ayam. Manusia adalah makhluk hidup. Jadi, manusia memerlukan zat putih telur yang berasal dari telur dan daging ayam untuk melanjutkan hidupnya. Dapat dikatakan bahwa telur dan daging ayam sangat bermanfaat bagi tubuh. Pemakaian kata-kata yang kurang sesuai ragam bahasanya Pemakaian bahasa tidak baku hendaknya dihindari dalam ragam bahasa keilmuan. Penulis menghaturkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Gatot atas bimbingannya dalam menyelesaikan buku ini. Sehubungan dengan hal itu Takdir Alisyahbana bilang bahwa hal bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional. Pemakaian kata menghaturkan dan bilang tidak tepat untuk ragam bahsa keilmuan, sehingga kata-kata tersebut sebaiknya diganti dengan mengucapkan dan mengatakan. Konstruksi yang bermakna ganda Suatu kalimat dipandang dari sudut tata bahasanya mungkin tidak salah, namun kadang-kadang mengandung tafsiran ganda ambigu sehingga tergolong kalimat yang kurang efektif. Kalimat yang memiliki makna ganda dapat kita lihat pada kalimat-kalimat Istri kopral yang nakal itu membeli sepatu. Unsur yang nakal itu menerangkan istri atau kopral ? Jika yang dimaksud nakal adalah istri, maka kalimat itu seharusnya menjadi Istri yang nakal kopral itu membeli sepatu. Penyuluh menerangkan cara beternak ayam baru kepada para petani. Kata baru pada kalimat itu menerangkan kata ayam atau cara beternak? Jika kata baru menerangkan cara beternak, kalimat itu menjadi lebih baik seperti kalimat berikut Penyuluh menerangkan cara baru beternak ayam kepada para petani. Penyusunan kalimat yang kurang cermat. Penyusunan yang kurang cermat dapat mengakibatkan nalar yang terkandung di dalam kalimat tidak runtut sehingga kalimat menjadi kurang efektif. Tugas kemanusiaan dalam suatu jabatan ialah untuk mengelola sejumlah manusia memerlukan keprihatinan serta dedikasi yang tangguh. Kalimat tersebut dapat diperbaiki seperti berikut Tugas kemanusiaan dalam suatu jabatan, yakni pengelolaan sejumlah manusia, memerlukan keprihatinan serta dedikasi yang tangguh. Tugas kemanusiaan dalam suatu jabatan ialah pengelolaan sejumlah manusia. Hal ini memerlukan keprihatinan dan dedikasi yang tangguh. Bentuk kata dalam perincian yang tidak sejajar. Dalam kalimat yang berisi perincian, satuan-satuan dalam perincian itu akan lebih efektif jika diungkapkan dalam bentuk sejajar. Jika dalam suatu kalimat perincian satu diungkapkan dalam bentuk kerja, benda, frasa, maupun kalimat, perincian lainnya juga diungkapkan dalam bentuk kerja, benda, frasa, maupun kalimat juga sejajar. Baca Juga “Kalimat Baku & Tidak Baku” Definisi & Ciri – Syarat – Contoh Contoh kalimat yang perinciannya tidak sejajar Kegiatan penelitian meliputi pengumpulan data, mengklasifikasikan data, dan menganalisis data. Seharusnya Kegiatan penelitian meliputi pengumpulan data, pengklasifikasian data, dan penganalisisan data. Dengan penghayatan yang sunguh-sungguh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita akan dapat hidup bermasyarakat dengan selaras, serasi, dan seimbang. Seharusnya Dengan menghayati secara sunguh-sungguh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita akan dapat hidup bermasyarakat dengan selaras, serasi, dan seimbang. Atau Dengan penghayatan yang sungguh-sungguh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita akan dapat hidup bermasyarakat dengan selaras, serasi, dan seimbang. Syarat Syarat Kalimat Efcklif Syarat syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut Secara tepat mewakili ungkapan gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. Dapat memperlihatkan gagasan yang sama dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang inginkan oleh panbicara atau penulis. Syarat syarat lainnya yaitu Kesatuan Gagasan Kalimat yang baik adalah yang mengandung satu ide dan gagasan pokok. Dalam kalimat tidak boleh terdapat pemhahan satu kesatuan gagasan kepada kesatuan gagasan lain yang tidak berhubungan. Sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh fungsi subjek. predikat, dan objek. Bentuknya dapat berupa Kesatuan Tunggal Contoh semua siswa mendapatkan pengertian mengenai rencana sekolah tahun ajaran baru. Kesatuan Gabungan Contoh Gunadi menyiapkan rangkuman proposal laporan keuangan seharian dan akan disampaikan pada seminar hari ini di depan direktur. Kesatuan Pilihan Contoh Anda boleh terus melanjutkan bekerja di perusahaan, atau bekerja diperusahaan lain itu. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan Contoh Sapril kuliah di darmajaya jurusan Sistem Informasi, tetapi ia ingin mendapatkan gelar Baca Juga “Kalimat Berita Positif & Negatif” Pengertian & Contoh – Perbedaan Penekanan Pada Kalimat Efektif Penekanan adalah upaya untuk memberikan tekanan terhadap gagasan pokok atau gagasan utama didalam kalimat. Penekanan dalam bahasa lisan dcngan menggunakan intonasi atau gerak-gerik dapat digunakan dengan gerakan tangan,kepala, dan gerakan badan. sedangkan dalam bahasa tulisan dilakukan dengan cara Mengubah Letak Kalimat yang Ditekankan Sebuah kalimat dapat diubah struktumya dengan menempatkan kata yang dipentingkan pada awal, tengah atau akhir kalimat. Contoh Kami berharap pada kcsempatan lain kita dapat membicarakn lagi soal ini. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan pada kesempatan lain. Soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain, demikin harapan kami. Wujud ide dan penjelasan kalimat efektif itu meliputi Subjek; Predikat; Objek; Keterangan; Contoh kalimat efektif Kepada mahasiswa di harap mendaftarkan diri di skretariat. Dalam rapat itu memutuskan sanksi akademi terhadap para mahasiswa yang ikut berdemonstrasi. Sebenarnya rizki bias terpilih sebagai salah satu mahasiswa teladan, apabila ia mempertahankan kedisiplinannya dalam belajar. Perbaikan kalimat menjadi lebih efektif Mahasiswa di harap mendaftarkan diri di secretariat. Rapat itu memutuskan sanksi akademik terhadap mahasiswa yang ikut berdemonstrasi. Rizki dapat terpilih sebagai salah satu mahassiswa teladan, apabila ia mempertahankan kedisiplinannya dalam belajar. Kalimat Efektif Dan Kesepadanan Serta Kesatuan Kalimat yang lengkap dapat terdiri atas unsure-unsur kalimat yang meliputi subjek, predikat, objek, keterangan dan pelengkap. Kesepadanan ialah hubungan timbal balik antara subjek dan predikat, antara predikat dan objek, serta dengan keterangan atau pelengkap. Kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus memenuhi satu ide pokok atau kesatua pikiran Contoh Banyak orang pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas Kalimat Efektif Dan Kesejajaran Bentuk a. Yang dimaksud kesejajaran Plaralelisme di dalam penyusunan kalimat efektif ialah pengunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dan di pakai dalam susunan serial. Contoh Kalimat Penyakit Alzheimerdan pikunsuatu penyakit di usia tua dan yang paling mengerikan dan membahayakan, sebab pencegahan dan pengobatanya belum ada yang tahu. b. Frasa kelompok katadi sejajarkan dengan frasa, demikian juga kata benda, kata kerja, dan kata sifat. di sejajarkan dengan kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Contoh Penghapusan pankalan asing dan penarikan kembali tentara imperalis dari bumi Asia – Afrika akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa. Kalimat Efektif Dan Penghematan Kata Penghematan tersebut meliputi hal pemakaian kata, frasa, atau bentuk lainya yang di anggap tidak di perlukan. Pengulangan Unsur-unsur Kalimat Contoh Hadirin serentak berdiri begitu mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan. tdak efektif. Hadirin serentak berdiri begitu mengetahui mempelai memasuki ruangan. efektif. Penggunaan Hiponim Di dalamnya terkandung makna dasar kelompok makna yang besangkutan misalnya, kata merah sudah mengandung makna warna desembar sudah mengandung makna bulan, agar kalimat yang kita buat menjadi efektif “tidak harus di ungkapkan / dinyatakan”. Contoh Laju inflasi bulan januaari tahun lalu sebesar 0,7 % sedangkan bulan april tahun ini 1,5 % salah. Laju inflasi januaari tahun lalu sebesar 0,7 % sedangkan april tahun ini 1,5 % benar. Ciri-Ciri Kalimat Efektif Beberapa ciri kalimat efektif yang kami kumpulkan, diantaranya Memakai diksi yang tepat. Mempunyai unsur pokok atau penting, minimal Subjek Predikat SP. Taat kepada tata aturan ejaan yang disempurnakan EYD yang berlaku. Melakukan penekanan ide pokok. Mengacu kepada penghematan penggunaan kata. Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai. Memakai variasi struktur kalimat. Memakai kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak. Memperhatikan pararelisme. Merupakan komunikasi yang berharkat. Diwarnai kehematan. Didasarkan pada pilihan kata yang baik. Contoh Kalimat Efektif dalam Paragraf Contoh kalimat tidak efektif dalam paragraf Saya ini adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada, kebetulan saya kontrak rumah di daerah Stasiun untuk pergi kuliah saya harus menggunakan transportasi umum yaitu, Trans saya, Banyak para mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di daerah Stasiun Tugu yang menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi. Contoh kalimat yang sudah dibenarkan sehingga menjadi kalimat efektif Saya adalah mahasiswa Universitas Gajah kontrak rumah di daerah Stasiun pergi kuliah, saya menggunakan transportasi umum yaitu, Trans saya, banyak mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di Stasiun Tugu menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi. Jika kamu rasa materi tentang kalimat efektif diatas masih belum lengkap alias masih kurang, silahkan sampaikan lewat kolom membantu. Unsur-Unsur Kalimat Efektif Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek S, predikat P, objek O, pelengkap Pel, dan keterangan Ket. Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur yang lain objek, pelengkap, dan keterangan dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir. Subjek S Subjek S adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok benda, sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda nominal, klausa, atau frasa verbal. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh sebagai berikut ini Ayahku sedang melukis. Meja direktur Yang berbaju batik dosen saya. Berjalan kaki menyehatkan badan. Membangun jalan layang sangat mahal. Kata-kata yang dicetak tebal pada kalimat di atas adalah S. Contoh S yang diisi oleh kata dan frasa benda terdapat pada kalimat a dan b, contoh S yang diisi oleh klausa terdapat pada kalimat c, dan contoh S yang diisi oleh frasa verbal terdapat pada kalimat d dan e. Dalam bahasa Indonesia, setiap kata, frasa, klausa pembentuk S selalu merujuk pada benda konkret atau abstrak. Pada contoh di atas, kendatipun jenis kata yang mengisi S pada kalimat c, d dan e bukan kata benda, namun hakikat fisiknya tetap merujuk pada kita menunjuk pelaku pada kalimat c dan d, yang berbaju batik dan berjalan kaki tentulah orang benda. Demikian juga membangun jalan layang yang menjadi S pada kalimat e, secara implisit juga merujuk pada “hasil membangun” yang tidak lain adalah benda juga. Di samping itu, kalau diselami lebih dalam, sebenarnya ada nomina yang lesap, pada awal kalimat c sampai e, yaitu orang pada awal kalimat c dan kegiatan pada awal kalimat d dan e. Selain ciri di atas, S dapat juga dikenali dengan cara bertanya dengan memakai kata tanya siapa yang… atau apa yang… kepada P. Kalau ada jawaban yang logis atas pertanyaan yang diajukan, itulah S. Jika ternyata jawabannya tidak ada dan atau tidak logis berarti kalimat itu tidak mempunyai S. Inilah contoh “kalimat” yang tidak mempunyai S karena tidak ada/tidak jelas pelaku atau bendanya. Bagi siswa sekolah dilarang masuk. Di sini melayani obat generic. Memandikan adik di pagi hari. Contoh a sampai c belum memenuhi syarat sebagai kalimat karena tidak mempunyai S. Kalau ditanya kepada P, siapa yang dilarang masuk pada contoh a siapa yang melayani resep pada contoh b dan siapa yang memandikan adik pada contoh c, tidak ada jawabannya. Kalaupun ada, jawaban itu terasa tidak logis. Predikat P Predikat P adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan tindakan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat. Selain memberitahu tindakan atau perbuatan subjek S, P dapat pula menyatakan sifat, situasi, status, ciri, atau jatidiri S. Termasuk juga sebagai P dalam kalimat adalah pernyataan tentang jumlah sesuatu yang dimiliki oleh S. predikat dapat juga berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau adjektiva, tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal. Perhatikan contoh berikut Kuda Ibu sedang tidur siang. Putrinya cantik jelita. Kota Jakarta dalam keadaan aman. Kucingku belang tiga. Robby mahasiswa baru. Rumah Pak Hartawan Kata-kata yang dicetak tebal dalam kalimat di atas adalah P. kata meringkik pada kalimat a memberitahukan perbuatan kuda. Kelompok kata sedang tidur siang pada kalimat b memberitahukan melakukan apa ibu, cantik jelita pada kalimat c memberitahukan bagaimana putrinya, dalam keadaan aman pada kalimat d memberitahukan situasi kota Jakarta, belang tiga pada kalimat e memberitahukan ciri kucingku, mahasiswa baru pada kalimat f memberitahukan status Robby, dan lima pada kalimat g memberitahukan jumlah rumah Pak Hartawan. Berikut ini contoh kalimat yang tidak memiliki P karena tidak ada kata-kata menunjuk pada perbuatan, sifat, keadaan, ciri, atau status pelaku atau bendanya. Adik saya yang gendut lagi lucu itu. Kantor kami yang terletak di Jln. Gatot Subroto. Bandung yang terkenal kota kembang. Walaupun contoh a, b, c ditulis persis seperti lazimnya kalimat normal, yaitu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, namun di dalamnya tidak ada satu kata pun yang berfungsi sebagai P. Tidak ada jawaban atas pertanyaan melakukan apa adik yang gendut lagi lucu pelaku pada contoh a, tidak ada jawaban atas pertanyaan kenapa atau ada apa dengan kantor di Jalan Gatot Subroto dan Bandung terkenal sebagai kota kembang itu pada contoh b dan c. Karena tidak ada informasi tentang tindakan, sifat, atau hal lain yang dituntut oleh P, maka contoh a, b, c tidak mengandung P. Karena itu, rangkaian kata-kata yang cukup panjang pada contoh a, b, c itu belum merupakan kalimat, melainkan baru merupakan kelompok kata atau frasa. Objek O Objek O adalah bagian kalimat yang melengkapi P. objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau O selalu di belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O, seperi pad contoh di bawah ini. Nurul menimang … Arsitek merancang … Juru masak menggoreng … Verba transitif menimang, merancang, dan menggoreng pada contoh tersebut adalah P yang menuntut untuk dilengkapi. Unsur yang akan melengkapi P pada ketiga kalimat itulah yang dinamakan objek. Jika P diisi oleh verba intransitif, O tidak sebabnya sifat O dalam kalimat dikatakan tidak wajib intransitive mandi, rusak, pulang yang menjadi P dalam contoh berikut tidak menuntut untuk dilengkapi. Nenek mandi. Komputerku rusak. Tamunya pulang. Objek dalam kalimat aktif dapat berubah menjadi S jika kalimatnya contoh kalimat berikut yang letak O-nya di belakang dan ubahan posisinya bila kalimatnya dipasifkan. Martina Hingis mengalahkan Yayuk Basuki O Yayuk Basuki S dikalahkan oleh Martina Hingis. Orang itu menipu adik saya O Adik saya S ditipu oleh oran itu. Pelengkap pel Pelengkap P atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi Pel dan O juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa nominal, atau klausa. Namun, antara Pel dan O terdapat perbedaan. Perhatikan cnntoh di bawah ini Kedua kalimat aktif a dan b yang Pel dan O-nya sama-sama diisi oleh nomina Pancasila, jika hendak dipasifkan ternyata yang bisa hanya kalimat a yang menempatkan Pancasila sebagai O. Ubahan kalimat a menjadi kalimat pasif adalah sebagai berikut Posisi Pancasila sebagai Pel pada kalimat b tidak bisa dipindah ke depan menjadi S dalam kalimat pasif. Contoh berikut adalah kalimat yang tidak gramatikal. Pancasila dilandasi oleh banyak orsospol. Hal lain yang membedakan Pel dan O adalah jenis pengisinya. Selain diisi oleh nomina dan frasa nominal, Pelengkap dapat juga diisi oleh frasa adjectival dan frasa preposisional. Di samping itu, letak Pelengkap tidak selalu persis di belakang P. Apabila dalam kalimatnya terdapat O, letak pel adalah di belakang O sehingga urutan penulisan bagian kalimat menjadi S-P-O-Pel. Berikut adalah beberapa contoh pelengkap dalam kalimat. Sutardji membacakan pengagumnya puisi kontemporer. Mayang mendongengkan Rayhan Cerita si Kancil. Sekretaris itu mengambilkan atasannya air minum. Annisa mengirimi kakeknya kopiah bludru. Pamanku membelikan anaknya rumah mungil. Keterangan ket Keterangan Ket adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat yang Ket dapat berfungsi menerangkan S, P, O, dan bersifat bebas, dapat di awal, di tengah, atau di akhir Ket adalah frasa nominal, frasa preporsisional, adverbia, atau klausa. Berdasarkan maknanya, terdapat bermacam-macam Ket dalam ahli membagi keterangan atas Sembilan macam Hasan Alwi dkk, 1998366 yaitu seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Struktur Kalimat Efektif Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah. Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. Setiap unsur yang terdapat di dalamnya yang pada umumnya terdiri dari kata harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan aturan-aturan yang sudah boleh menyimpang, aalagi bertentangan. Setiap penyimpangan biasanya akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat pemakai bahasa itu. Misalnya, Anda akan menyatakan Saya menulis surat buat papa. Efek yang ditimbulkannya akan sangat lain, bila dikatakan Buat Papa menulis surat saya. Surat saya menulis buat Papa. Menuis saya surat buat Papa. Papa saya buat menulis surat. Saya Papa buat menulis surat. Buat Papa surat saya menulis. Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat kesalahan. Kesalahan itu terjadi karena kata-kata tersebut sebagai unsur kalimat tidak jelas fungsinya. Hubungan kata yang satu dengan yang lain tidak jelas. Kata-kata itu juga tidak diurutkan berdasarkan apa yang sudah ditentukan oleh pemakai bahasa. Demikinlah biasanya yang terjadi akibat penyimpangan terhadap kebiasaan struktural pemakaian bahasa pada selanjutnya adalah kekacauan pengertian. Agar hal ini tidak terjadi, maka si pemakai bahasa selalu berusaha mentaati hokum yag sudah dibiasakan. Demikian Pembahasan Tentang Kalimat Efektif – Pengertian, Syarat, Ciri, Unsur & Contohnya Semoga bermanfaat buat para sahabat 😀
A Syarat Kalimat Efektif Ada beberapa syarat utama suatu kalimat dapat dikatakan efektif, di antaranya: -Mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar -Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur subjek+predikat -Menggunakan diksi yang tepat -Struktur bahasanya bersifat sistematis atau urut -Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku
Jakarta - Ketika kamu ingin mengungkapkan pendapat secara komprehensif kepada orang lain, maka gunakanlah kalimat itu kalimat efektif? Kalimat efektif adalah kalimat yang disampaikan secara substansial mengenai suatu ide dan gagasan kepada orang jika kamu sering mengungkapkan gagasan kepada orang lain tetapi tidak dapat ditangkap dengan jelas, mungkin masalahnya terletak pada kalimat yang kamu saat itu, kamu mungkin menggunakan kalimat tidak Kalimat EfektifMenurut Prima Gusti Yanti dalam buku Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan Penerapan menjelaskan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca sama dengan pikiran penulis atau penggunaannya, kalimat efektif memiliki beberapa ciri khas, yaitu struktur, paralel bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, dan kelogisan biaya. Kalimat efektif yang memenuhi kaidah ini akan mudah dipahami oleh efektif dapat merepresentaskan ide, pikiran, dan gagasan dari seseorang untuk nantinya disampaikan oleh pendengar. Kemudian, kalimat efektif memiliki poin untuk menimbulkan gagasan atau pikiran pada Kalimat EfektifPada buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Suyanto, ada beberapa syarat dalam kalimat efektif. Diantaranya Kesatuan, yaitu terdapatnya satu ide pokok dalam kalimat Koherensi, yaitu terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat Keparalelan, yaitu terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat Ketepatan, kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-unsur yang membangun suatu kalimat sehingga terbentuk pengertian yang bulat dan pasti Kehematan, yaitu upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu Kelogisan, yaitu arti kalimat yang logis atau masuk akalDalam Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia dan seputar Kebahasa-Indonesiaan, ada tujuh ciri-ciri dalam kalimat efektif, yaituMinimal memiliki unsur subjek dan predikatMenggunakan Ejaan yang DisempurnakanMenggunakan pemilihan kata yang tepatMengandung kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakaiPenekanan ide pokokMenggunakan kata secara hematContoh Kalimat Efektif dan Tidak EfektifContoh 1Kalimat tidak efektifBerdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Grand Shoe Industry yang berdiri pada tanggal 23 Maret 1975 oleh Bpk. Suwarno Martodiharjo yang berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta efektifBerdasarkan penelitian, PT Grand Shoe Industry didirikan oleh Bapak Suwarno Martodiharjo pada tanggal 23 Maret 1975 dan berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta 2Kalimat tidak efektifGuru diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru karena terus menerus melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas pekerjaan selama satu bulan atau efektifGuru diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru karena melalaikan kewajiban secara terus menerus dalam menjalankan tugas pekerjaan selama satu bulan atau 3Kalimat tidak efektifBerdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam menjalankan promosi memiliki pengaruh terhadap efektifBerdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa promosi memiliki pengaruh terhadap 4Kalimat tidak efektifBerdasarkan penjelasan sebagaimana tersebut di atas, penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa temuan-temuan sebagai efektifBerdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa temuan 5Kalimat tidak efektifBuku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan Gramedia yang efektifBuku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan diterbitkan oleh Gramedia. Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Menggunakankesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis serta sistematis, Menggunakan tata aturan ejaan yang berlaku, Memperhatikan penggunaan kata yaitu penghematan penggunaan kata, Menggunakan variasi struktur kalimat, dan Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa. 2. Tujuan Penggunaan Kalimat Efektif
Ilustrasi Menulis Kalimat Efektif fotoUnsplashKalimat efektif merupakan kalimat yang mampu mengungkap gagasan penulis dengan tepat sehingga dipahami oleh pembaca dengan baik. Kalimat ini umumnya mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, yakni EYD atau ejaan yang efektif memiliki sejumlah unsur-unsur penting yang meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Kalimat ini juga harus mengenakan diksi yang tepat agar mudah dasarnya, kalimat efektif dapat dibedakan dengan ciri-ciri tertentu, di antaranyaMemenuhi unsur kalimat, mulai dari subjek, predikat, objek, hingga diksi yang menyampaikan ide pokok atau gagasan dengan menggunakan pemborosan sisi lain, suatu kalimat bisa dikatakan efektif jika memenuhi beberapa syarat, salah satunya adalah memiliki tata bahasa yang baik dan benar. Lebih lengkapnya, berikut syarat kalimat Menulis Kalimat Efektif fotoUnsplashSesuai EYDSebuah kalimat efektif harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Tak hanya itu, kalimat ini juga perlu menggunakan tanda baca yang tepat agar lebih mudah lebih efektif, suatu kalimat harus mempunyai unsur yang penting, yaitu susunan subjek, predikat, objek pelengkap, dan keterangan. Penempatan subjek sebaiknya berada di depan agar pembaca lebih memahami kalimat dengan Bertele-tele Kalimat efektif harus menghindari pemborosan kata atau penggunaan kata secara berulang. Kalimat ini juga harus dijabarkan secara ringkas dan tidak bertele-tele agar pembaca mudah menangkap gagasan dalam AmbiguDalam penulisannya, kalimat efektif harus bersifat logis dan jelas. Sehingga, kalimat ini tidak menimbulkan rasa ambigu dan arti ganda untuk bagi para pembaca.
CiriCiri dan Contoh Kalimat Efektif. Untuk mempelajari penggunaan kalimat efektif, Sobat Pintar harus tahu ciri-ciri dan contoh kalimat efektif. Berikut adalah ciri-ciri kalimat efektif, lengkap dengan contohnya. Perhatikan juga bagaimana struktur kalimat efektif disusun agar Sobat dapat membedakannya dengan kalimat tidak efektif.
Menulis kalimat efektif bisa begitu menyusahkan tatkala kita belum terbiasa menulis lho. Terlebih jika kamu harus menulis dalam bahasa asing lainnya. Tidak usah jauh-jauh, bahasa Inggris misalnya. Sudah sejauh mana kemampuan kita dalam menulis bahasa Inggris? Untuk materi lebih detail, kami bisa menyimak pembahasannya berikut ini. Semoga bermanfaat! Pengertian Kalimat Efektif Kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Dengan kata lain kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis. Ciri-Ciri Kalimat Efektif Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SPTaat terhadap tata aturan ejaan yang diksi yang kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematisMenggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakaiMelakukan penekanan ide pada kehematan penggunaan variasi struktur kalimat. Syarat Kalimat Efektif Logis Kalimat pasif dan aktif harus jelas– Subjek dan keterangan harus jelas– Pengantar kalimat dan predikat harusjelas– Induk kalimat dan anak kalimat harusjelas– Subjek tidak ganda– Predikat tidak didahului kata yang Kepararelan Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya. Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar Ketegasan Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat. Contoh Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin. Berurutan. Contoh Penggemarnya tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, orang tua bahkan nenek-nenek. Kehematan Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi. Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak pemakaian superordinat pada hiponimi kesinoniman kata dalam kalimat Ketepatan Pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat. Kecermatan Hindari penanggalan awalanHindari peluluhan bunyi / c /Hindari bunyi / s /, / p /, / t /, dan / k / yang tidak luluhHindari pemakaian kata ambigu Kepaduan Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah. Kallimat tidak bertele-tele dan harus yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbalatau predikat kata kerja dan objek penderita tidakdisisipkan kata daripada/tentang Kesejajaran Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan. Contoh Salah Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati. Benar Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, kebusukan makanan, dan kematian hewan. Keharmonisan Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa. Subjek bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatu hal,Predikat bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga berupa sifat, situasi, status, cirri, atau jatidiri dan Pelengkap bagian kalimat yang melengkapi bagian kaliamat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya Contoh Kalimat Efektif Banyak karyawan yang pro dan kontra terhadap kebijakan perusahaan. Penderitaan para pengungsi itu susah, sulit, dan tragis. Kesulitan bernafas dapat diatasi dengan cara pasien terus menerus diawasi secara ketat di ruang perawatan. Hasrat lain yang mendorong orang mencari uang adalah ingin dipuji. Contoh Kalimat Efektif Bahasa Asing Setelah kita belajar tentang apa itu kalimat efektif, syarat dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Saatnya belajar bagaimana menulis kalimat efektif dalam bahasa lain, seperti bahasa Inggris misalnya. Melansir dari laman menyatakan bahwa. “use subjects and verbs to state the key actors and actions“. Jadi penggunaan subjek dan verb ini sangat penting ya. Kamu bisa melihatnya lebih detail pada contoh berikut ini The intention of the company was to expand its workforce. The company intended to expand its workforce. Kalimat pertama diawali dengan noun kata benda, sedangkan kalimat kedua diawali dengan subject dan verb. Hal ini mengartikan bahwa kalimat kedua-lah yang lebih efektif. Bagaimana? Sudah tahu ya cara menulsi efektif seperti apa? Tertarik belajar cara membuat kalimat efektif dalam berbagai bahasa lebih terarah dengan tutor yang ahli? Kamu bisa gabung di kelas Lister baik grup ataupun privat! Daftar sekarang! Academic English
Adabeberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu: Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
Cara penulisan huruf yang baik dan benar – Dalam tulis-menulis, apalagi menulis buku, mungkin penulis sering luput dalam penulisan huruf karena terlalu fokus pada kualitas kontennya, bukan teknik menulisnya. Pernahkah kita merasa ketika ingin menulis buku, ada sesuatu yang kurang pas? Biasanya hal tersebut dilahirkan dari kecemasan kita terhadap konten yang kita tulis. Ya, kita takut bilamana tulisan kita tidak menarik minat para pembaca. Hal itu dapat disebabkan oleh konten yang kurang menarik ataupun bahasa yang terlalu kaku. Oleh sebab itu, biasanya penulis melakukan pengecualian terhadap teknik menulis buku sesuai kaidah. Dalam kata lain, penulis melakukan kesengajaan dalam melanggar kaidah menulis buku secara terstruktur. Meskipun tidak sepenuhnya kasusnya semacam itu, karena ada juga penulis yang belum begitu memahami kaidah penulisan yang baik dan benar. Salah satu kaidah penulisan yang sudah tergantung dalam Ejaan Yang Disempurnakan EYD adalah tata cara penulisan huruf. Tata cara penulisan huruf adalah salah satu kaidah paling dasar dalam EYD, sehingga terkadang para penulis menyepelekannya. Walaupun tata cara penulisan huruf adalah hal yang bersifat mikro dalam menulis buku, tetap saja tata cara ini dianggap penting. Ibarat kata, tidak akan ada 1 juta rupiah jika tidak ada 1 rupiah didalamnya. Apalagi dalam penulisan yang bertemakan ilmiah, tata cara kecil ini harus dijunjung tinggi demi mendapatkan kualitas yang tinggi. Dalam tata cara penulisan huruf, ada dua penulisan huruf yang menjadi fokus kita. Yang pertama, adalah penggunaan huruf kapital atau sering kita sebut huruf induk. Yang kedua, adalah penggunaan huruf miring atau secara universal disebut italic. Berikut ini tata cara penulisan huruf yang wajib kita ketahui A. Cara Penulisan Huruf Kapital Yang Benar 1. Huruf kapital digunakan sebagai penggunaan huruf pertama dalam ungkapan yang berkaitan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, nama Tuhan termasuk kata gantinya. Contohnya– Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang– Qur’an, Alkitab, Injil, Taurat– Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha– Al-Baqarah ayat 145, Yohanes 2– Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.– Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat. 2. Huruf kapital digunakan sebagai hurufpertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contohnya– Muhammad SAW, Isa Al-Masih– Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Malaikat Jibril– Imam Syafi’I, Haji Agus Salim, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Adapun beberapa perhatian khusus, seperti dalam kalimat ini – Dia baru saja diangkat menjadi sultan yang kesebelas.– Dua tahun berikutnya, dosen kami akan berangkat haji.– Hassanuddin, sultan Makassar, digelari Ayam Jantan dari Timur. 3. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang pemangku jabatan. Contohnya– Presiden Soekarno, Wakil Presiden Habibie, Perdana Menteri Silvio Berlusconi, Paduka Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, Ratu Elizabeth– Walikota Tri Rismaharini, Gubernur Ahok– Menteri Pendidikan Anis Baswedan, Menteri Bambang Sudibyo– Profesor Soepomo, Letnan Jenderal Djoko Santoso, Letjen SupraptoAdapun beberapa perhatian khusus, seperti dalam kalimat ini – Siapakah walikota yang baru dilantik itu?– Dua hari yang lalu, Mayor Jenderal Djoko Santoso baru diangkat menjadi letnan jenderal. 4. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang. Contohnya– Muchamad Resya Firmansyah, Arum Sulistyowati, Sri Handayani, Patrick Simamora, Alan Budi Kusuma, Giovanni Putri Astuti, Bambang Sutrisno, Rhendy Sapta Wardhana– Bastian Schweinsteiger, Carlo Ancellotti, Vladimir Putin, Kobe Bryant, Scarlet Johansson, Muhammad Ali, Carl Jhonson, Chris Evans, Cristiano Ronaldo, Robert Downey Jr., Gal GadotAdapun beberapa pengecualian dalam nama orang, karena latar belakang keluarga ataupun budaya pemilik nama seperti – LeBron James, Leonardo DiCaprio 5. Huruf Kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa. Contohnya – bangsa Indonesia, suku Dayak, bahasa JepangAdapun perhatian khusus dalam penyusunan kalimat, seperti – . . . mengindonesiakan kata-kata asing.– Jangan keinggris-inggrisan! 6. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contohnya – tahun Hijrah, bulan Oktober, hari Galungan, Jum’at Kliwon, hari Natal, Perang Tabuk, Proklamasi Kemerdekaan perhatian khusus dalam penyusunan kalimat, seperti – Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada . . .– Perkembangan teknologi nuklir memicu resiko pecahnya perang . . . 7. Huruf kapital digunakan sebagai nama khas geografi. Contohnya – Asia Tenggara, Sungai Nil, Kali Opak, Lembah Baliem, DKI Jakarta, Jabotabek, Kota Pelajar, Daerah Istimewa YogyakartaAdapun perhatian khusus seperti – . . . mereka pun akhirnya pergi ke selatan.– Mandi di kali adalah kebiasaan masyarakat . . . 8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan, organisasi, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, serta sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna. Contohnya – Undang Undang Dasar 1945 UUD 45– Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI– Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi– Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB– Palang Merah Indonesia PMI– Rancangan Undang-Undang Kepegawaian– Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 2004Adapun beberapa perhatian khusus, antara lain – Pemerinttah republik kita telah menyepakati . . .– . . . menurut undang-undang yang berlaku, guru . . .– . . . kasus suap dalam beberapa lembaga badan hukum. 9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel seperti di, ke, dari, untuk, dan yang, yang tidak pada posisi – Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma– Bacalah majalah Bahasa dan Sastra– Yadi adalah wartawan koran Jawa Pos 10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan – sarjana sastra– Prof. professor– sarjana pendidikan– master of arts – Tn. tuan– Bpk. bapak– Ny. nyonya– Sdr. Saudara Adapun perhatian khusus dalam pemberian huruf kapital dalam gelar adalah dokter dan doktor– Dr. digunakan kepada seseorang yang telah menempuh pendidikan hingga lulus strata tiga S3. Misalnya Dr. Eko Setyo Humanika, – Sedangkan penggunaan dr. digunakan kepada seorang ahli penyakit yang telah menempuh pendidikan profesi dokter. Misalnya dr. Erwin Santosa – Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penulisan dalam awal kalimat, disarankan untuk tidak menggunakan singkatan. Misalnya “. . . penyakit tersebut. Dokter Muchlis akhirnya memutuskan untuk . . .”, bukan “. . . penyakit tersebut. Dr. Muchlis akhirnya memutuskan untuk . . .” ataupun “. . . kasus tersebut. dr. Muchlis akhirnya memutuskan untuk . . .” 11. Huruf kapital digunakan khusus sebagai huruf pertama kata ganti – Sudahkah Anda tahu?– . . . gagal. Maka dari itu, Anda tidak wajib . . .– Jamu ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Baca juga Cara Membuat Sitasi dengan Mudah di Microsoft Word Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada awal – Mereka pergi ke seminar tersebut menggunakan angkutan umum.– Akan tetapi, para pemimpin dunia saat itu tidak menyepakati . . .– . . , tidak sebanding dengan dana yang terbuang. Pembangunan itu pun akhirnya terbengkalai. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama petikan – Akupun bertanya pada diri sendiri, “Apakah setelah lulus nanti dia akan pergi?”– Bapak menghibau kami, “Jangan sampai harapan kalian hilang!”– “Kemana saja kau dari kemarin??”, katanya.– “Besok pagi,” kata neneknya, “dia akan berangkat”. 12. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang dipakai dalam penyapaan dan – “Kapan Bapak berangkat?” tanya Siti.– Karin bertanya,”itu apa, Pak?”– “Silakan duduk, Kakak!” kata pelayan kafe itu.– Minggu depan Paman akan perhatian khusus seperti – Sebagai anak yang berbakti, wajib hukumnya untuk menghormati bapak dan ibu kita.– Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. B. Teknik Menulis Huruf Miring Huruf miring digunakan untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam – majalah Bobo– surat kabar Kompas– novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijk karya Buya HamkaHuruf miring digunakan untuk menegaskan atau menghususkan huruf, bagian kata, atau kelompok – Buku ini bukan buku novel fantasi semata, melainkan . . .– Orang itu memanglah panjang tangan!– Dia tidak menafkahi, tetapi dinafkahi oleh istrinya yang sudah . . .Huruf miring digunakan ketika menulis kata-kata nama ilmiah dan ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya dengan – Menurut Darwin, Homo sapiens adalah makhluk yang disebut . . .– Kurang dari sewindu, negara tersebut secara de facto telah . . .– Yggdrasil, secara mitologi nordik, diterjemahkan sebagai pohon contoh istilah asing yang telah disesuaikan, yaitu – Lembaga tersebut tengah melakukan komputerisasi data. dari kata computerization– Negara itu telah mengalami empat kali kudeta dari kata coup d’etat– Virus adalah mikroorganisme yang menyebabkan penyakit dari kata microorganism Pada akhirnya kita wajib mengetahui kaidah ini supaya tulisan kita menjadi berkualitas. Tentunya juga, demi tujuan menulis buku yang berkualitas. Pelajaran yang didapat “Jangan pernah menyepelekan hal yang kecil”. Baca juga Penggunaan Kata Di Yang Benar Meskipun kecil, aturan inilah yang menjadi tolak ukur ketelitian kita dalam menulis buku. Serta, tolak ukur kepedulian kita. Bagaimana kita dapat memajukan diri sendri jika hal yang kecil saja kita tidak bisa? Semoga artikel ini bermanfaat. [Mas Aji Gustiawan] Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut Teknik Menulis Cara Membuat Daftar Isi secara Otomatis di Ms. WordTeknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku AjarTeknik Menulis 5 Hal dalam Buku Ajar yang Harus Diperhatikan!Teknik Menulis Buku, dengan Membaca Teks Kehidupan Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini! Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download. Referensi Dwiloka, Bambang dan Rati Riana. 2002. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Edisi Revisi 2012. Jakarta Penerbit Rineka diakses pada hari senin 18 April 2016 pukul WIB diakses pada hari senin 18 April 2016 pukul WIB diakses pada hari senin 18 April pukul WIB
Kalimatefektif juga harus menggunakan tanda baca yang tepat dan benar, supaya maknanya jelas. Perhatikan fungsi penggunaan tanda seru, tanda tanya, koma hingga titik dalam sebuah kalimat. Penerapan EYD dan tanda baca yang benar ini termasuk ketentuan dasar yang wajib dipahami dan diterapkan dalam penulisan kalimat efektif. 2. Sistematis
Jakarta - Kalimat efektif adalah kalimat yang menunjukkan bahwa proses penyampaian dan penerimaannya berlangsung dengan sempurna. Tujuan kalimat itu agar isi atau maksud yang disampaikan pembicara atau penulis tergambar dengan dikatakan efektif jika penerima pesan berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud pengirim efektif juga merupakan kalimat yang terdiri dari kata-kata dengan unsur Subjek, Predikat, Objek, Keterangan SPOK.Penggunaan kalimat efektif biasanya sering terdapat pada tulisan ilmiah. Contohnya pada makalah, tesis, laporan penelitian, disertasi, dan tentang Kalimat EfektifA. Syarat Kalimat EfektifAda beberapa syarat utama suatu kalimat dapat dikatakan efektif, di antaranya-Mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar-Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur subjek+predikat-Menggunakan diksi yang tepat-Struktur bahasanya bersifat sistematis atau urut-Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku-Tidak boros kata atau bertele-tele-Tidak boleh ambiguB. Ciri-Ciri Kalimat EfektifKalimat efektif memiliki sejumlah karakteristik, yaitu-Kelogisan KalimatKelogisan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat. Kalimat yang logis harus memiliki subjek, keterangan, predikat, induk, dan anak kalimat yang jelas. Selain itu, subjek tidak boleh ganda, dan predikat tidak didahului kata "yang".Contoh Kepada Bapak Kepada Sekolah, waktu dan tempat kami persilahkan. tidak efektifBapak Kepala Sekolah dipersilahkan menyampaikan pidatonya sekarang. efektif-Kesepadanan StrukturPerhatikan kelengkapan struktur kalimat dan penggunaannya. Pastikan kalimat memiliki unsur klausa, minimal subjek dan predikat. Lalu jangan letakkan preposisi kata depan sebelum subjek karena akan mengaburkan pelaku dalam semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. tidak efektifSemua peserta diharapkan hadir tepat waktu. efektif-Kesejajaran Ciri selanjutnya menyangkut imbuhan dalam kata-kata yang ada di kalimat, sesuai kedudukannya. Intinya, kalimat efektif harus berimbuhan paralel dan minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. tidak efektifHarga minyak disesuaikan atau dinaikkan secara wajar. efektif-Kehematan KataKehematan adalah penggunaan kata yang ringkas dan tidak bertele-tele, namun tidak mengurangi makna atau mengubah informasi. Caranya dengan menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat, menghindari pemakaian superordinat pada hiponimi kata, dan menghindari kesinoniman kata dalam siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. tidak efektifSiswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. efektif-Ketegasan MaknaTak selamanya subjek harus diletakkan di awal kalimat, meskipun memang peletakan subjek biasanya selalu mendahului predikat. Namun, dalam beberapa kasus, boleh meletakkan keterangan di awal kalimat untuk memberi efek kalimat seperti ini sering dijumpai pada jenis kalimat perintah, larangan, ataupun anjuran yang biasanya diikuti partikel lah atau makanlah nasi itu sampai habis agar tidak mubazir! tidak efektifMakanlah nasi itu sampai habis agar tidak mubazir! efektifC. Contoh Kalimat EfektifAgar detikers lebih mudah memahami, kenali dulu beberapa contoh kalimat tidak efektif berikut iniRumah daripada orang tuanya di Jalan buku saya sudah baca tiga kali. Dalam kecelakaan itu dua orang gugur di atas akan menjadi efektif jika diubah menjadi seperti ini-Rumah orang tuanya di Jalan itu sudah saya baca tiga kali. -Dalam kecelakaan itu dua orang tewas seketikaSetelah mendapat pengetahuan mengenai kalimat efektif, apakah detikers dapat menyebutkan contoh lainnya? Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
. 332 362 89 244 369 164 451 413
tata aturan ejaan yang perlu diperhatikan didalam kalimat efektif adalah