GKKB- Majelis Pusat Gereja Kristen Kalimantan Barat. ANGGOTA PGI (MEMBER OF THE COMMUNION OF CHURCHES IN INDONESIA) Alamat Kantor: Jl. Gajah Mada No. 250, Pontianak 78122, Indonesia. Telepon / Faksimili: (0561) 737411; Email: sinodegkkb@yahoo.com. Badan Hukum: Departemen Agama RI, Direktorat Jendral Bimas Kristen, No. 142/1988. Ibadah, menyaksikan keindahan gedung gereja, liburan bersama keluarga di lingkungan gereja. waktu ibadah 0600 Ibadah Ibadah II, Ibadah Anak Pastori, Ibadah Teruna Pastori. Layanan Pemuda. harga tiket – Kontak – akomodasi – alamat Suprapto Tj. Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 10460 Rencana situs Gereja Blenduk klik Gereja Blenduk adalah tempat peribadatan umat Kristiani yang dibangun pada tahun 1753. Bangunan ini terletak di kota tua Semarang, yang berjajar dengan bangunan tua kolonial Belanda. Meski bangunannya sudah tua, fungsinya masih sama yaitu ibadah. Namun, gereja ini telah mengalami beberapa kali perbaikan struktural. Apa istimewanya gedung gereja ini sehingga banyak orang yang merekomendasikannya sebagai tempat wisata? Keunikan Gereja Benduk terletak pada bangunannya yang berada di kawasan kota tua dan memiliki bentuk bangunan yang berbeda dengan bangunan kuno lainnya. Meski tempat ini merupakan tempat ibadah, namun tak sedikit orang yang berfoto di gereja ini sebelum acara pernikahan. Baca Juga Harga Tiket Masuk Kelenteng Sam Po Kong dan Peta Lokasi + Jam Buka Galeri foto dan video Gereja Blenduk berikut ini bisa menjadi referensi Anda untuk spot foto terbaik. Baca juga Rekomendasi Sewa Bus Semarang Terpercaya Dalam dan Luar Kota Harga Tiket Masuk Pantai Marina Semarang dan Peta Lokasi + Foto Keren » Source Back to top button
Everythingyou need to know about Indonesia from our travel experts.
Objek wisata Gereja Blenduk ini sangat populer di Jawa Tengah. Gereja Blenduk dengan nama gereja sebenarnya adalah GPIB Immanuel merupakan gereja Kristen tertua di Jawa Tengah. GPIB Immanuel Semarang lebih dikenal oleh masyarakat Semarang dengan sebutan Gereja gedung Gereja Blenduk ini terlihat memang sangat terkesan sangat kuno, tetapi Gereja ini masih dipergunakan untuk beribadah setiap hari Minggu hingga sampai saat Gereja BlendukArsitektur Gereja BlendukSejarah Gereja BlendukJadwal Ibadah GPIB Immanuel SemarangLokasi Gereja BlendukKebanyakan wisatawan yang datang ke lokasi Gereja Blenduk ini dikarenakan rasa ingin tahu mereka terhadap bangunan yang unik. Kenapa di sebut dengan Gereja Blenduk? Itu karena bentuk dari kubahnya yang bulat, maka masyarakat Semarang kerap menyebut gereja itu, Gereja Gereja Blenduk ini berbeda dari gedung lainnya yang ada di Kota Lama Semarang. Pada umumnya, gedung yang ada di Kota Lama Semarang memagari jalanan namun tidak menonjolkan bentuk dari bangunan, berbeda dengan gedung Gereja GPIB Immanuel Semarang TerkaitBangunan gedung Gereja Blenduk bergaya neo klasik ini sangat mencuri perhatian para wisatawan dan masyarakat Semarang itu sendiri. Gaya arsitektur Gereja yang Eropa Klasik anggun dan aristokrat, memiliki denah segi delapan heksagonal dengan ruang induk di tengah, tepat di bawah kubahnya yang berbentuk dome dengan lapisan dalam Gereja pun tak kalah menarik dan cantik. Bangunan Gereja Blenduk yang menghadap ke Selatan ini memiliki dua lantai. Didalamnya terdapat barisan kursi Jemaat yang berbentuk klasik sangat memperlihatkan keharmonisan dengan keramiknya yang berwarna sedikit kuning, hitam dan kecoklatan. Jika Arek Nusantara ikut beribadah atau masuk kedalam gedung Gereja Blenduk ini, maka Arek Nusantara akan melihat organ Pipa Baroque yang berasal dari tahun 1700-an dan masih terlihat indah, walaupun memang orgel Gereja sudah tidak bisa difungsikan lagi. Interior Gereja Blenduk, GPIB Immanuel Semarang, oleh WikipediaSudah pasti perawatan Gereja Blenduk dari keseluruhan bangunan hingga ke interiornya sangatlah dibutuhkan untuk menjaga kelestarian dari Gereja BlendukSejarah Gereja Blenduk merupakan gereja yang dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1753, saat itu bangsa Portugis yang menduduki Semarang. Pada awalnya bangunan sejarah Gereja Blenduk berupa rumah panggung yang memiliki arsitektur khas Jawa, namun rumah panggung itu kemudian dirombak pada tahun 1787. Hingga pada tahun 1894, arsitek asal Belanda de Wilde dan Westmas menambah dua menara dan merenovasi atapnya menjadi tahun 1753 pendeta yang pernah bertugas di Gereja Blenduk ini terdapat 96 pendeta. Pendeta GPIB Immanuel Semarang yang bertugas saat ini adalah Pdt. Ny. Helen Luhulima-Hukom, juga Jelajahi Megahnya Masjid Istiqlal, Terbesar Se-Asia TenggaraBangunan bersejarah di Semarang yang sering dijuluki Gereja Blenduk, menjadi salah satu landmark di Kota Lama Semarang karna tampil kontras dari bangunan lainnya dan juga dari kubah yang dimiliki gedung GPIB Immanuel Semarang. Bagian yang dijadikan fokus masyarakat, juga terdapat dua Menara kecil yang melengkapi keseluruhan desai terlihat sangat Ibadah GPIB Immanuel SemarangGereja Blenduk atau GPIB Immanuel Semarang merupakan cagar budaya milik negara karena merupakan gereja pertama di Jawa Tengah. Namun hal ini tidak mempengaruhi jemaat Kristiani dari GPIB Immanuel Semarang beribadah di gedung Gereja ini. Berikut adalah jadwal ibadah GPIB Immanuel WIBIbadah IRuang Ibadah GerejaPk. WIBIbadah IIRuang Ibadah Gereja Ibadah Pelayanan AnakRuang Pastori Ibadah Persekutuan TerunaRuang PastoriPk. WIBIbadah Gerakan Pemuda Lokasi Gereja BlendukUntuk Arek Nusantara yang ingin melihat bangunan unik, arsitektur Gereja Blenduk ini bisa langsung datang ke lokasi Gereja yang berada di Jl. Letjen Suprapto No 32, Semarang, Jawa Gereja Blenduk, oleh PinterestUntuk bisa sampai ke wisata bangunan bersejarah dari luar daerah bisa menggunakan berbagai macam pilihan transportasi. Seperti kereta api, pesawat dan juga informasi lengkap seputar tiket resmi perjalanan menuju Semarang. Rencanakan perjalanan Anak Nusantara menuju lokasi Gereja Blenduk dengan rinci, mulai dari jadwal perjalanan hingga rencana Sewa Mobil di Semarang yang pas untuk isi kocek Juga Kota Lama Semarang Pesona Pelesir Sejarah Ala Eropa
SekilasSejarah. Bila ditilik dari sejarah kapan dibangunnya Gereja yang satu ini, ternyata telah melegenda & berdiri sejak 1753. Gereja ini bahkan menjadi landmark dari Kota lama Semarang, meski sekarang dikenal dengan nama Gereja Blenduk, nyatanya Gereja ini memiliki nama asli yakni Nederlandsch Indische Kerk yang kemudian dirubah namanya menjadi Gereja Immanuel ketika Indonesia telah merdeka. SEMARANG, - Berikut jadwal ibadah Natal 2022 di Gereja Protestan Bagian Barat atau GPIB Immanuel Semarang atau Gereja Blenduk Semarang. Gereja Blenduk Semarang menggelar jadwal ibadah dari tanggal 24, 25, 26 hingga 31 Desember atau malam Tahun Baru 2023. Hampir seluruh jadwal ibadah Natal 2022 di Gereja Blenduk Semarang dimulai pada pukul WIB. Baca Juga Gereja Blenduk Semarang Bersiap Diri Siap Sambut Natal 2022, Diprediksi Penuh Jemaah Sementara pada tanggal 26 Desember 2022, ibadah akan lebih dikhusukan untuk pembaptisan. Sedangkan malam Tahun Baru 2023 Gereja Blenduk Semarang tetap menggelar ibadah bersyukur kepada Sang Pencipta. Berikut ini adalah jadwal ibadah Natal di Gereja Blenduk Semarang Baca Juga PERINGATAN! Jawa Tengah Berpotensi Diterjang Cuaca Ekstrem Jelang Natal dan Tahun Baru 24 Desember 2022Ibadah Malam Natal Pukul WIB 25 Desember 2022Ibadah NatalPukul WIB dan WIB 26 Desember 2022Ibadah Natal II Pelayanan Baptisan KudusPukul WIB Baca Juga Tradisi Sejak Lama, Lansia Panti Wreda Pelkris Semarang Natal Lebih Awal 31 Desember 2022Ibadah Malam Tahun BaruPukul WIB 1 Januari 2023Ibadah Tahun Baru 2023Pukul dan WIB. Terkini
SEMARANGBARAT, AYOSEMARANG.COM -- Ibadah misa Natal di Gereja Bongsari dilaksanakan secara sederhana di tahun ini. Hal tersebut mengingat masih adanya pandemi covid-19. Pastor Gereja Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono mengatakan selain sederhana, protokol kesehatan pun jadi perhatian.
Semarang - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat GPIB Immanuel Semarang atau lebih dikenal Gereja Blenduk bersiap menyambut Natal 2022. Natal kali ini diprediksi akan dihadiri lebih banyak orang dibanding tahun-tahun sebelumnya di masa pandemi COVID-19."Kita prediksi memang tahun ini agak lebih banyak animo yang akan datang merayakan natal dan tahun baru," kata Ketua I Majelis Jemaat GPIB Immanuel Semarang, Mangontang Panjaitan, saat ditemui di kantornya, di Gereja Blenduk, kawasan Kota Lama, Semarang, Kamis 22/12/2022.Untuk menyambut para jemaat itu, pihak Gereja Blenduk Semarang juga sudah bersiap diri. Mereka sudah berkoordinasi dengan petugas untuk keamanan dan mempersiapkan protokol kesehatan. "Kita juga sudah berhubungan dengan pemerintah terkait seperti Koramil, Polsek, termasuk Dinas Pariwisatanya," kata akan ada berbagai rangkaian acara Natal di gereja tersebut dimulai dari misa malam Natal hingga ibadah Tahun Baru. Mangontang memprediksi acara paling ramai akan terjadi pada misa malam Natal atau pada Sabtu, 24 Desember 2022."Kalau untuk malam Natal memprediksi kehadirannya bisa jadi sekitar 400 sampai 500," mengatakan kapasitas Gereja Blenduk sekitar 300 orang dengan jaga jarak. Oleh karena itu, panitia akan menyiasatinya dengan membuka ruangan lain agar para jemaat bisa tetap beribadah dengan nyaman."Jadi kemungkinan dengan tambahan kursi juga kita kalau mencapai 300 yah dengan memanfaatkan ruang yang ada," Rangkaian Acara Ibadah Natal di Gereja Blenduk1. Ibadah Malam Natal, Sabtu 24 Desember pukul WIB2. Ibadah Natal, Minggu 25 Desember 2022Pukul WIB. Pukul Ibadah Natal 2 dan Sakramen Baptisan Kudus, Senin 26 Desember 2022 pukul WIB4. Ibadah Malam Akhir Tahun, Sabtu 31 Desember 2022 pukul Ibadah Tahun Baru, Minggu 1 Januari 2022 pukul WIB. Simak Video "Momen Evakuasi Pekerja Jatuh di Menara Gereja Kota Lama Semarang" [GambasVideo 20detik] ams/sip SEMARANG AYOSEMARANG.COM -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) kunjungi GPIB Immanuel Semarang atau yang populer dengan nama Gereja Blenduk. Di gereja tersebut dia ingin menyakinkan bahwa dia merupakan Menag untuk semua agama. "Saya ingin meyakinkan bahwa saya itu Menteri Agama untuk semua agama," jelasnya di Gereja Blenduk, Kamis (24/12/2020) malam.
- Di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, yang seluas 31 hektar, terdapat banyak bangunan lawas peninggalan zaman kolonial Belanda. Salah satu ikonnya adalah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat GPIB Immanuel atau dikenal dengan Gereja Blenduk, yang terletak di Jalan Letjen Suprapto No. dikenal dengan bentuk yang sekarang, tempat ini dulunya masih berbentuk sederhana. Adalah bangsa Portugis yang pertama kali membangunnya pada 1753. Menukil dari di masa-masa awalnya, gereja ini berbentuk rumah panggung jawa. Atapnya disesuaikan dengan arsitektur jawa. Baca juga Sejarah Malioboro, Jalan yang Dihiasi Untaian Bunga Belanda membagunnya ulang Irzal Adiakurnia Gereja Blenduk, salah satu bangunan cagar budaya yang ada di Kota Lama Semarang. Bangunan ini selain sebagai salah satu wisata sejarah, juga masih beroprasi sebagai tempat ibadah. Lewat tulisannya, Mengenal Gereja Blenduk sebagai Salah Satu Landmark Kota Semarang, Moedjiono dan Indriastjario mengatakan bahwa pada 1894-1895, bangunan tersebut diperbaiki dan dibangun ulang oleh Belanda. Pihak Belanda melakukan perubahan yang drastis dengan mendirikan dua buah menara. Bentuk atapnya pun diubah seperti kubah setengah bola. Perubahan bentuk bangunan ini tertuang dalam sebuah prasasti yang tertulis di tiang gereja. Prasasti itu menyebut, De Wilde dan W. Westmaas adalah arsitek yang menangani perubahan bentuk bangunan. Oleh karena itu, ada yang menyebut gereja ini dengan Hervorm de Kerk Gereja Bentuk Ulang, Protestanche Kerk Gereja Protestan, dan Koepel Kerk Gereja Kembar. Khusus julukan yang ditulis di akhir, sebutan itu dimaksudkan sebagai dua menara kembar yang ada di depan gereja dan mengapit bangunan utama. Baca juga Asal-Usul Kebo Bule, Hewan Milik Keraton Surakarta yang Dianggap Keramat Asal-usul sebutan Gereja Blenduk Kristianto Purnomo-Fikria Hidayat Bangunan Gereja GPIB Immanuel atau lebih populer disebut Gereja Blenduk difoto dari udara, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu 29/6/2014. Gereja yang berada di kawasan kota tua Semarang ini dibangun tahun atap GPIB Immanuel mengalami perubahan, masyarakat banyak yang menyebutnya sebagai Gereja Blenduk. Dalam bahasa Jawa, “mblenduk” artinya “menonjol” atau “menggelembung”. Gereja Blenduk dibangun dengan gaya Neo Klasik. Jika dilihat sekilas, memang terlihat mirip dengan bangunan-bangunan gereja di Eropa pada abad 17-18 yang menggunakan kubah sebagai penutup atap. Gereja ini memiliki bentuk dasar segi delapan. Yang unik, jika dilihat dari atas, denah gereja berwujud seperti salib Yunani dengan ruang kebaktian sebagai titik sentral. Dikutip dari ditempatkannya ruang ibadah di tengah, erat kaitannya dengan simbolisasi Kristus yang disalibkan. Baca juga Tradisi Nyadran Jelang Ramadan, Saling Berbagi Sambil Merawat Silaturahmi Yang khas dari Gereja Blenduk SHUTTERSTOCK Bersantai di Taman Srigunting dengan Latar Gereja Blenduk Mengutip tak hanya bangunannya saja yang unik, beberapa benda maupun ornamen di Gereja Blenduk ini memiliki kekhasan. Salah satunya adalah adanya orgel setinggi enam meter yang berusia lebih dari 200 tahun. Tempat duduk jemaat di Gereja Blenduk juga berbeda dari lainnya. Tempat duduknya berupa kursi tunggal berbahan kayu jati dengan sandaran punggung dan dudukan dari anyaman rotan. Baca juga Menilik Desa Trunyan, Harumnya Pohon Taru Menyan di Antara Jenazah yang Tak Dikuburkan Nuansa lawas juga bisa ditemui pada ventilasi berupa jendela-jendela lengkung model Romawi kuno. Jendela berbahan kaca patri itu mempunyai gaya gotik. Jendela-jendela tersebut tidak bisa dibuka-tutup. Kini, GPIB Immanuel atau yang disebut juga dengan Gereja Blenduk telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
PengaruhEropa terlihat pada atap mihrab yang berbentuk segitiga (pediment). Bentuk segi tiga ini juga dijumpai pada atap bangunan Belanda seperti bentuk depan atap Greja Blenduk, bangunan Lawang Sewu di Semarang. 3. Serambi. Pada umumnya serambi adalah salah satu unsur bangunan masjid di Indonesia.

Gereja Blenduk Semarang Terbaik Beribadah, menyaksikan keindahan bangunan gereja, liburan bersama keluarga dilingkungan gereja. Jam Ibadah Pukul Ibadah I. Pukul Ibadah II, Ibadah pelayanan anak Pastori, Ibadah persekutuan Teruna Pastori. Pukul Ibadah Pemuda. Harga Tiket “ Kontak “ Penginapan “ Alamat Jl. Letjend. Suprapto Tj. Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 10460 Peta Lokasi Gereja Blenduk Klik Gereja Blenduk merupakan bangunan peribadatan umat kristiani yang dibangun pada tahun 1753. Bangunan ini terletak dalam kota lama Semarang yang berjejer via bangunan lama masa kolonial Belanda. Walaupun usia bangunan sudah tua, melainkan fungsinya masih tetap sama, yaitu menjelang beribadah. Namun gereja ini sudah mengalami beberapa perbaikan pada komponen bangunan. Apa yang istimewa pada bangunan gereja ini sehingga banyak orang merekomendasikan menjelang tempat wisata? Gereja Benduk menjadi istimewa lantaran lokasi bangunan berada dalam wilayah kota lama, lalu memiliki kontur bangunan yang berbeda dari bangunan kuno lainnya. Uniknya, walaupun tempat ini merupakan tempat ibadah, tidak sedikit masyarakat yang melakukan foto prewedding dalam Gereja ini. Baca Juga Harga Tiket Masuk lalu Peta Lokasi Klenteng Sam Po Kong + Jam Buka Galeri foto lalu video Gereja Blenduk dibawah bisa jadi refensi tempat spot foto terbaik untukmu. Lihat Juga Rekomendasi Sewa Bus Semarang Dalam lalu Luar Kota Terpercaya

. 70 73 310 314 494 224 362 307

jadwal ibadah gereja blenduk semarang